Results for "Virus Corona"
Muncul varian Mu, ini cara mencegah virus corona yang wajib Anda lakukan

 


JAKARTA. Ada banyak cara mencegah Virus Corona yang perlu Anda ingat. Tidak hanya menjaga jarak dengan orang lain dan menjaga kebersihan tangan, memakai masker juga wajib Anda lakukan. Virus Corona varian delta lebih mudah menular. Supaya Anda terhindar dari infeksi virus tersebut, cobalah untuk selalu menggunakan masker, meski Anda sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Apalagi jika Anda berada di tempat umum dengan risiko penularan Virus Corona yang cukup tinggi.

Mengutip dari Eatthis.com, jumlah Virus Corona varian delta di nasofaring orang yang sudah divaksin 1000 kali lebih banyak daripada varian virus sebelumnya. Hal itu menunjukkan bahwa memakai masker merupakan protokol kesehatan yang penting untuk dilakukan. Tak hanya di luar ruangan, memakai masker selama pandemi Virus Corona berlangsung juga perlu Anda lakukan saat Anda berada di dalam ruangan. Terlebih jika Anda berkumpul dengan orang-orang yang rentan terinfeksi Covid-19.

Mengutip dari Eatthis.com, beberapa kelompok yang lebih berisiko terinfeksi Virus Corona adalah orang tua, orang dengan kondisi sistem imun yang lemak, dan anak-anak yang belum divaksin. Selain melindungi diri sendiri, memakai masker juga bisa mencegah transmisi Virus Corona yang datang dari tubuh Anda. Meski masih bisa terinfeksi, tapi bukan berarti Anda bisa mengabaikan vaksin Covid-19, ya. Mendapat suntikan vaksin akan membuat tubuh Anda lebih terlindungi. Saat terinfeksi Virus Corona pun, vaksin akan menurunkan risiko kematian dan tingkat keparahan penyakit tersebut.

Tidak hanya vaksinasi dan memakai masker, protokol kesehatan lain juga perlu Anda lakukan secara disiplin. Pastikan untuk tidak melakukan kegiatan di luar rumah yang mengakibatkan Anda bertemu banyak orang. Jika Anda terpaksa untuk melakukan hal tersebut, usahakan untuk selalu menjaga jarak. Pilihlah jenis masker dan pakailah sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya memakai sabun dan air mengalir atau memanfaatkan hand sanitizer.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Muncul varian Mu, ini cara mencegah virus corona yang wajib Anda lakukan", Klik untuk baca: https://kesehatan.kontan.co.id/news/muncul-varian-mu-ini-cara-mencegah-virus-corona-yang-wajib-anda-lakukan.

Redaksi Selasa, 21 September 2021
Pemerintah Pastikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Terkendali



Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di tengah keadaan sulit saat ini karena mewabahnya Virus Korona (Covid-19) di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Suhanto saat memberikan keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (25/3). 

“Dalam kondisi sulit atau darurat Covid-19 saat ini, Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan permintaan dan pasokan bapok sebagaimana selalu ditekankan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebagai penjabaran arahan Presiden Jokowi. Untuk itu, diharapkan dukungan dan peran serta dari seluruh pemangku kepentingan, agar langkah-langkah Kemendag dalam menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dapat berjalan dengan baik,” ujar Suhanto. 

Berdasarkan pantauan Kemendag pada 24 Maret 2020, harga rata-rata nasional untuk beras, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang merah umumnya relatif stabil. Sementara itu daging ayam ras, cabe merah keriting, dan cabe merah besar harganya turun dibandingkan bulan sebelumnya, hanya bawang putih yang belum turun secara signifikan. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu gula pasir dan cabe rawit merah. Gula pasir naik 23,4 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi Rp17.781/kg atau 42,25 persen di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp12.500/kg. Sedangkan cabe rawit merah naik 8,45 persen menjadi Rp48.500/kg dibandingkan bulan sebelumnya. 

“Secara umum kondisi pasokan bapok cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai dengan puasa di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2020. Khusus untuk bawang putih dan gula pasir, saat ini sedang diupayakan ada penambahan stok melalui importir dan penugasan BUMN,” ungkap Suhanto. 

Pada kesempatan itu, Suhanto menyampaikan Pemerintah telah melakukan beberapa langkah dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok. Untuk komoditas bawang putih, Kemendag telah menyetujui Persetujuan Impor (PI) sekitar 150 ribu ton dan sudah terlaksana 11 ribu ton pada 19 Maret 2020. Selain itu, dalam mempercepat izin impor untuk menambah pasokan di dalam negeri, Kemendag telah menerbitkan Permendag Nomor 27 Tahun 2020. Intinya dalam Permendag ini komoditas bawang putih dan bawang bombay tidak lagi memerlukan Persetujuan Impor (PI) dan Laporan Surveyor (LS) dalam proses importasi yang berlaku hingga 31 Mei 2020.  

“Kemendag dan Satgas Pangan juga melakukan pemantauan ke seluruh gudang importir untuk memastikan tidak ada perusahaan yang melakukan penimbunan dan memanfaatkan situasi seperti saat ini, serta terus melakukan pengawasan secara intensif. Pihak-pihak yang melanggar aturan yang telah ditetapkan, tentu akan ditindak tegas,” jelas Suhanto. Sementara itu, untuk komoditas gula pasir, Kemendag telah menjamin ketersediaan stok gula pasir dan diperkirakan siap dipasarkan awal April 2020. Selain itu, Kemendag juga akan menyediakan pemenuhan kebutuhan gula konsumsi bagi masyarakat selama empat bulan ke depan sampai Juni 2020. 

Dalam kesempatan ini, Suhanto menambahkan, untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia, Pemerintah kembali mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak melakukan panic buying, dan bersama-sama menjaga situasi di lingkungan masing-masing. “Lakukan aktivitas di rumah, namun bila harus ke luar rumah jaga physical distancing. Kita juga harus menjaga kesehatan dan higienis,” imbau Dirjen Suhanto. Ia juga berharap, kerja sama dengan media dalam membuat pemberitaan dapat menjadikan masyarakat tenang, serta tidak melakukan panic buying. “Dalam kondisi darurat wabah virus corona saat ini, memang diperlukan perhatian dan peran serta semua pemangku kepentingan,” pungkas Suhanto.


















Sumber: https://setkab.go.id/pemerintah-pastikan-harga-dan-pasokan-bahan-pokok-terkendali/

Berita Jumat, 27 Maret 2020
Presiden Jokowi Cek Proses Sterilisasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta


Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses pembersihan atau sterilisasi di Terminal 3 Bandar Udara (bandara) Internasional Soekarno-Hatta Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (13/3) siang. “Mengecek, mengontrol hal-hal apa yang telah dilakukan baik di tempat-tempat  publik seperti di airport yang kita lihat kemudian tadi pagi, juga kita lihat di Masjid Istiqlal yang sudah kita mulai di berikan disinfektan,” ujar Presiden saat memberikan konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Provinsi Banten, Jumat (13/3). 

Kalau di airport, pelabuhan, stasiun, pemerintah, dan BUMN, menurut Presiden, juga telah melakukan sejak seminggu lalu. Ia hanya ingin memastikan bahwa ini terus dilakukan setiap hari dan juga ingin memastikan  thermal scanner dan thermal gun betul-betul ada dan dipasang. “Kalau kita lihat tadi waktu kita masuk ke airport Soekarno Hatta di kedatangan dari luar negeri, checking-nya sangat ketat mengisi kartu kewaspadaan kesehatan,” kata Presiden. 

Kalau berasal dari negara-negara yang sudah diwaspadai, menurut Presiden, masuk ke pintu yang berbeda dan dicek untuk yang 4 negara dicek 3 kali, kalau yang dari negara di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun sehingga pemeriksaan ini merupakan sebuah keharusan yang ketat. Covid-19 Terkait Virus Korona (Covid-19), Presiden sampaikan bahwa penanganan hal ini terus menjadi perhatian karena saat ini sudah menjadi pandemi. 

“Memang ada yang kita sampaikan dan ada yang tidak kita sampaikan. Karena kita tidak ingin menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat. Kita semuanya berusaha keras menangani dan mengatasinya. Karena virus corona tidak kenal batas negara,” ujarnya. Seminggu lalu, lanjut Presiden, ada 88 negara yang sudah terkena epidemi corona, dan pada hari ini sudah 117 negara sehingga dalam satu minggu melompat dari 88 negara menjadi 117 negara. 

“Artinya sekali lagi virus ini tidak mengenal batas negara dan per tanggal 12 maret di negara kita 34 kasus telah terkonfirmasi dan 2 pasien meninggal dunia,” sambung Presiden. Pemerintah, menurut Presiden, tanpa henti mengupayakan kesiapan dan ketangguhan negara dalam hadapi pandemi ini. Ia menegaskan bahwa langkah-langkah serius telah diambil, tetapi di saat yang bersamaan tidak ingin menciptakan rasa panik dan keresahan di tengah masyarakat. 

“Oleh sebab itu dalam penanganan memang kita tidak bersuara. Kita semua harus tetap tenang dan berupaya keras dalam menghadapi tantangan ini,” tambahnya. Sebagai informasi, setibanya di lokasi pada pukul 13.45 WIB, Presiden langsung melakukan peninjauan di terminal keberangkatan. Kemudian, Presiden memeriksa kesiapan protokol keamanan kesehatan di terminal kedatangan internasional. Selanjutnya, Presiden juga nampak melakukan pengecekan suhu badan dengan thermal gun, pada saat dicek suhu tubuh Presiden 36,8 derajat celcius. 

Usai melakukan konferensi pers, Presiden melakukan peninjauan dan meninggalkan lokasi pada pukul 15.00 WIB. Dalam agenda tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Kepala BNPB Doni Monardo.

Sumber: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-cek-proses-sterilisasi-terminal-3-bandara-soekarno-hatta/

Berita Sabtu, 14 Maret 2020
Kemenkes, BNPB, TNI, dan Polri Bersatu Padu Bersihkan Tempat Ibadah


Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto menyampaikan bahwa dari sisi kesehatan menyangkut pencegahan maka semua membantu apa yang bisa dikerjakan dan dilakukan bersama-sama dengan teman-teman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersatu padu membersihkan tempat-tempat ibadah. 

”Dan di sini bisa kita lihat di Masjid Istiqlal kami lakukan pembersihan dengan cairan-cairan yang bisa melakukan pembersihan baik pada kuman maupun pada virus. Dan itu dilakukan akan secara teratur sesuai dengan schedule yang ada pada tempat-tempat ibadah,” ujar Terawan usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau sterilisasi Masjid Istiqlal, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (13/3). 

Dengan dilakukan preventif seperti ini, menurut Menkes, pencegahan mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik, angka sakit menjadi lebih turun, dan semua diberkahi dengan kesehatan. Sementara itu, Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi menyampaikan bahwa sebentar lagi Kementeran agama (Kemenag) akan keluarkan imbauan untuk melakukan hal yang sama bagi tempat ibadah lain demi kemaslahatan semua umat. 

Untuk pelaksanaan Salat Jumat, Menag menyampaikan dilaksanakan seperti biasa dan mengggarisbawahi untuk menghilangkan salaman tangan atau cipika-cipiki. Selain itu, Menag juga menyampaikan akan dilakukan pengukuran suhu tubuh yang disiapkan melalui pintu-pintu masuk. ”Mudah-mudahan itu akan membuat jamaah lebih tenang melakukan ibadah,” pungkas Menag seraya menyampaikan bahwa yang bersuhu tubuh di atas 38 derajat disarankan tidak masuk.

Sumber: https://setkab.go.id/kemenkes-bnpb-tni-dan-polri-bersatu-padu-bersihkan-tempat-ibadah/

Berita
Polda NTB Siap Tindak Penimbun dan Penjual Masker dengan Harga Tinggi


KORANNTB.com – Mewabahnya virus Corona membuat harga masker semakin menggila. Di beberapa online shop menjual harga masker dengan harga selangit.
Di NTB, masker menjadi langka dan sulit ditemui. Hal ini tidak berbeda jauh dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, mengatakan Polda NTB telah melakukan pengawasan dan monitoring terhadap harga masker.
Jika ditemukan penjual masker dengan harga tinggi atau penimbun masker, maka Polda NTB tidak segan-segan menindak tegas.
“Polda tetap melakukan monitoring dan lidik apabila ada penjual yang menimbun masker kesehatan,” kata Kombes Pol Artanto, dihubungi KORANNTB.com dari Lombok Barat, Selasa, 3 Maret 2020.
Penimbun maupun penjual masker dengan harga tinggi yang memanfaatkan isu Corona akan dipidana jika kedapatan.
“Kalau menimbun ada sangsi/ pelanggaran pidananya,” ujarnya.
Di Kota Mataram, setiap retail modern mengalami kehabisan stok masker. Hal yang sama juga pada apotek maupun toko lainnya.
Seorang karyawan Indomaret di Pagutan Kota Mataram, mengatakan setiap stok masker masuk ke retail modern, selalu diborong pembeli.
“Sudah habis mas. Biasanya baru datang langsung diborong,” ujar Karyawan Indomaret Pagutan, Jumat, 28 Februari 2020.
Hal sama juga pada retail Alfamart di Langko Kota Mataram. Retail di belakang Polda NTB itu kehabisan masker sejak beberapa hari lalu.
“Kosong, belum datang maskernya. Kosong dia mas,” kata Karyawan Alfamart. (red)

Berita Kamis, 05 Maret 2020