Results for "NTB"
Percepatan Herd Immunity Binda NTB Gelar Vaksinasi Booster Massal Di Kab. Lombok Timur

 

Lombok Timur - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur terus gencarkan vaksinasi massal bagi masyarakat, lansia, remaja dan anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Lombok Timur.


Pelayanan vaksinasi massal kali ini dilakukan di Gerai Vaksinasi, Desa Kalijaga, Kec. Lenek, Kab. Lombok Timur dengan target 100 orang. (17/07/2022).



Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB secara kontinu terus berkontribusi membantu Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota menggenjot capaian vaksinasi booster. Terlebih vaksinasi dosis 3 atau booster di Provinsi NTB sampai saat ini masih rendah sekitar 35%. 


"Capaian (vaksinasi booster) di NTB masih rendah makanya harus terus kita kejar. Kita harus kejar terus sampai nanti mendekati diangka 50 sampai 70 persen," ujar Kabinda NTB Wara Winahya, Sabtu (16/7).


Apalagi sesuai rencana pemerintah untuk melakukan pengetatan syarat perjalanan, maka warga di NTB juga perlu mengejar capaian vaksinasi booster di NTB. Jika tidak terus digencarkan, maka potensi lonjakan kasus Covid19 varian baru bisa meningkat. 


"Apalagi NTB menjadi salah satu tujuan wisata favorit. Mobilitas warga dari berbagai daerah ini harus diwaspadai karena bisa jadi menjadi klaster baru penularan virus," tandasnya.


Wara juga mengimbau kepada masyarakat untuk menuntaskan tahapan vaksinasinya, tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam aktifitas keseharian serta jangan lengah dalam menghadapi sebaran COVID-19 dan variannya.


“Masyarakat agar menuntaskan tahapan vaksinasinya, tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam aktifitas keseharian serta jangan lengah dalam menghadapi sebaran COVID-19 dan variannya,” katanya. (*)

Redaksi Minggu, 17 Juli 2022
BINDA NTB KEMBALI GELAR VAKSINASI DI LOMBOK TENGAH

 

Lombok Tengah - Kegiatan vaksinasi di daerah Kab. Lombok Tengah kembali dilaksanakan oleh Badan Intelijen Negara Daerah NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah, menyasar masyarakat umum dan Lansia (16/06/2022). Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan di PKM Mantang, Desa Mantang, Kec. Batukliang, dengan menggunakan dosis vaksin 1,2, dan 3. 


Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB langsung kembali diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster. 


“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.


Tidak ada cara lain, Binda NTB bersama seluruh pihak terkait harus konsisten meningkatkan capaian jumlah dan cakupan vaksinasi. Jika tidak maka pengendalian pandemi Covid-19 yang terus membaik akan sia-sia.


"Kita harus tuntaskan perjuangan kita melawan pandemi, semoga bisa segera berakhir, atau setidaknya bertransisi menjadi endemi," ujarnya 


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.


sesuai dengan Instruksi Presiden, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa saat ini masyarakat sehat (tidak dalam kondisi sakit flu / batuk) sudah boleh untuk melepas masker di ruang publik. Oleh sebab itu, kegiatan vaksinasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin siap dan tenang saat melepas masker ketika berada di ruang publik

Redaksi Selasa, 14 Juni 2022
BIN NTB Terus Genjot Vaksinasi Di Lombok Tengah


Lombok Tengah - Dalam rangka percepatan kekebalan ditengah masyarakat khususnya di wilayah NTB, jajaran BIN Daerah NTB bekerjasama dengan dinas kesehatan Kab. Lombok Tengah terus gencar melakukan vaksinasi bagi masyarakat. Vaksinasi massal yang diselenggarakan PKM Mantang, Desa Mantang Kec. Batukliang menargetkan 100 orang, Rabu (25/5/2022).


Semua parameter kondisi pandemi harus benar-benar baik dan stabil dalam jangka lama baru hal tersebut akan dipertimbangkan. Salah satunya adalah meratanya kekebalan komunal di semua wilayah dalam level kualitas yang baik.


Kepala BIN Daerah (Kabinda) NTB, Wara Winahya mengatakan, seusai Lebaran ini, kegiatan vaksinasi di provinsi NTB langsung kembali diintensifkan. Kegiatan vaksinasi dimassifkan lagi, baik untuk menuntaskan dosis primer maupun untuk mempercepat kenaikan rasio dosis booster.


“Tugas kita adalah memastikan capaian vaksinasi tercapai, kekebalan komunal semakin merata dan meningkat kualitasnya di semua wilayah di NTB. Inilah cara kita berkontribusi pada upaya Bangsa lepas dari pandemi," ujarnya.


Pasca suksesnya gelaran Moto GP di Kab. Lombok Tengah beberapa waktu yang lalu membuat semangat bangkit masyarakat semakin tinggi. Oleh karena itu, antusiasme masyarakat Lombok Tengah untuk vaksin semakin tinggi dengan harapan agar pandemi segera berakhir sehingga aktifitas masyarakat bisa kembali bebas dan normal seperti sedia kala.

Redaksi Rabu, 25 Mei 2022
Binda NTB Kembali Gelar Vaksinasi Massal di PKM Sikur Kab. Lombok Timur


Lombok Timur - Badan intelijen Negara Nusa Tenggara Barat (Binda NTB) melaksanakan vaksinasi massal di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur kegiatan vaksinasi dilaksanakan di  Puskesmas Sikur Kab. Lotim. Adapun target peserta dalam penyelenggaraan tersebut sekitar 50 Orang. Selasa (10/05/22)


Kegiatan vaksinasi merupakan instruksi Presiden yang tertuang dalam Perpres nomor 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB terus meningkatkan percepatan vaksinasi pasca Lebaran Idul Fitri 1443H, Pelaksanaan vaksinasi digelar di Kabupaten Sumbawa Barat pada Senin (10/05/2022) dengan sasaran vaksinasi dosis 1, dosis 2 dan 3 (booster). 


Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, vaksinasi kembali digelar setelah lebaran Idul Fitri merupakan strategi BIN mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca arus mudik 2022. Terlebih di NTB perayaan Idul Fitri yang dengan interaksi masyarakat yang besar terus berlanjut hingga Lebaran Topat


"Bisa dibayangkan betapa tingginya intensitas interaksi sosial yang berlangsung selama libur Lebaran ini, dan betapa tinggi risikonya bila tidak termitigasi dengan baik sejak awal,” kata Wara dalam keterangan pers, Senin (9/5/2022). 


Kebijakan pelonggaran mudik tahun ini tentu harus didukung dengan meminimalisir risikonya dengan baik, salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi hingga booster. Target vaksinasi juga masih sama hingga 6000 dosis per hari di 10 kab kota


Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

Redaksi Selasa, 10 Mei 2022
Binda NTB Gelar Vaksinasi di Kab. Lombok Utara Menjelang Hari Raya Idul Fitri


 

KLU - Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara Daerah NTB Kembali dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara (26/04/2022), yang berlokasi Kantor Desa Sokong, Kec. Tanjung, KLU. Adapun dalam kegiatan tersebut Badan Intelijen Negara Daerah NTB bekerja sama dengan tim nakes PKM Tanjung dengan target 100 orang.

 

Adapun kegiatan vaksinasi ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi pemerintah guna mencegah munculnya transmisi Covid-19 saat perayaan lebaran nanti. Selain itu, masyarakat yang sudah melakukan vaksi booster tidak perlu lagi menyertakan bukti tes PCR ataupun tes cepat antigen sebagai syarat perjalanan.

 

Dalam beberapa kesempatan Kabinda NTB, Wara Winahya menjelaskan bahwa vaksinasi tidak berhenti selama bulan Ramadhan. Apalagi momentum vaksinasi juga didukung dengan diperbolehkannya mudik Lebaran di Hari Raya Idulfitri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), yang mana syarat perjalanan harus telah vaksinasi lengkap serta vaksinasi booster.

 

"Jadi, selama bulan puasa justru kita manfaatkan untuk menggencarkan vaksinasi, baik vaksin lengkap maupun booster," ujar Wara dalam keterangan pers.

 

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes 5M. Sebab, prokes menjadi sarana pencegahan yang mudah dan murah untuk masyarakat lakukan. Oleh karena itu mari masyarakat untuk vaksin dan memperketat prokes 5M.

 

Direncanakan sepanjang tahun 2022 kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan oleh BINDA NTB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum secara gratis.

Redaksi Selasa, 26 April 2022
DUKUNG HERD IMMUNITY, BINDA NTB KEMBALI GELAR VAKSINASI DI WILAYAH LOMBOK BARAT

 

Lombok Barat - Pemerintah terus melaksanakan vaksinasi massal untuk anak usia 6-11 tahun dan vaksinasi booster guna mencegah melonjaknya kasus covid-19 varian baru yaitu Omicron. Dalam hal ini Badan Intelijen Negara Nusa Tenggara Barat (BINDA NTB) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Kembali melaksanakan Vaksinasi di Wilayah Lombok Barat pada Senin, 7/2/2022. Adapun tiitk vaksinasi dilaksanakan di 3 titik yaitu MI Al Istiqomah, MI Assadah dan Toko oleh-oleh Khas Lombok Sasaku.


Dari ketiga titik tersebut, Binda NTB bersama dengan Dikes Lombok Barat melalui Puskesmas Labuapi berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 253 vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum. Adapun rincian dari jumlah vaksin tersebut MI Al-Istiqomah sebanyak 70 vaksin, MI Assaadah sebanyak 138 dan di toko oleh-oleh Sasaku sebanyak 45 orang karyawan yang di vaksin booster. 


Kepala Sekolah MI Assadah, Muhtar mengatakan sangat mendukung program vaksinasi yang dilakukan oleh BINDA NTB guna mempercepat tercapainya herd Immunity di wilayahnya dan juga agar anak-anak sekolah dapat terhindar dari varian baru Covid-19 yaitu Omicron.


“Kami sangat mendukung kegiatan ini, agar siswa dapat bersekolah dengan sehat dan aman. Selain itu juga dengan adanya vaksinasi ini siswa nantinya dapat kebal dari varian baru Covid-19." ungkapnya di sela-sela kegiatan vaksinasi.


Cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun per tanggal 6 Februari 2022 di wilayah Lombok Barat untuk Dosisi 1 sudah mencapai 86,51 persen sedangkan untuk dosis 2 sudah mencapai 45,51 persen. Sementara untuk vaksin booster baru mencapai 1,02 persen. Data tersebut didapat dari release tim Satgas Covid Provinsi Nusa Tenggara Barat. 


Sebelumnya saat kegiatan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun di SDN 10 Cakranegara, Kabinda NTB, Wara Winahya mengungkapkan bahwa vaksinasi ini akan dilakukan secara berkesinambungan sampai target herd immunity di NTB tercapai.


"Kita menyiapkan 1.000 dosis per hari untuk mempercepat laju vaksinasi bagi anak umur 6 -11 tahun, termasuk dosis booster bagi dewasa yang digelar bersamaan di sejumlah wilayah, termasuk di kawasan Mandalika dan kawasan wisata lainnya," jelas Kabinda NTB, di Mataram, Selasa (2/2/2022).

Redaksi Senin, 07 Februari 2022
DUKUNG HERD IMMUNITY, BINDA NTB KEMBALI GELAR VAKSINASI DI DOMPU
Dompu - BIN DAERAH NTB kembali menggelar vaksinasi massal di Kecamatan Tanjung Kabupaten Dompu NTB. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac Single Dosis 41 Vial, Sinovac Double Dosis 11 Vial, Astra Zeneca 2 Vial dan Moderna 2 Vial dengan total capaian 101 orang. 


Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu 2 Februari 2022 dan melibatkan tim Vaksinator dari Puskesmas Dompu. Pelayanan vaksin tersebut dibagi berdasarkan 6 kategori yaitu Vaksinasi Pelayan Publik Dosis I dan II, Vaksinasi Guru Dosis I dan II, Vaksinasi Lansia Dosis I dan II, Vaksinasi Masy. Umum (18-49 THN) Dosis I dan II, Vaksinasi Masy. Umum (50-59 THN) dosis I dan II dan Vaksinasi ODGJ.  

Kabinda NTB, Wara Winahya menyebut kegiatan ini selaras dengan program percepatan vaksinasi pemerintah. Terlebih saat ini virus corona varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.  

"Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, BIN melaksanakan vaksinasi dengan cara jemput bola atau door to door. Dan pada tahun ini BIN mendapat target khusus penyaluran vaksinasi sebanyak 25 juta dosis untuk capai herd immunity," ujar Wara Winahya, Rabu (2/2/2022)

Redaksi Kamis, 03 Februari 2022
KEJAR PTM 100%, BINDA NTB GELAR VAKSINASI ANAK USIA 6-11 TAHUN DI KAB DOMPU

Dompu - BINDA NTB menggelar vaksinasi perdana untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 7 Woja Kecamatan Woja Kabupaten Dompu. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac dengan target capaian 55 anak. 



Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 10 Januari 2022, pukul 10.00 s/d 11.30 WITA dan melibatkan tim Vaksinator dari Puskesmas Dompu Barat. Adapun jumlah yang berhasil divaksin sebanyak 40 anak (Dosis I). 15 orang anak tertunda karena pada saat vaksin belum didampingi orang tuanya.


Hadir dalam Kegiatan tersebut antara lain Wakil Bupati Dompu H. Syahrul Parshan, Kepala Dikpora Dompu H. M. Rifaid, Kasek SDN 7 Woja Amirudin, para Guru dan Orang Tua Murid.


Kepala SDN 7 Woja Amiruddin mengatakan bahwa, "Dari jumlah sasaran 55 anak, 40 anak berhasil di vaksin dan 15 anak ditunda karena tidak didampingi oleh orang tuannya. Bagi anak-anak yang belum divaksin, akan divaksin pada waktu lain sekaligus menunggu kesempatan orang tua murid untuk mendampingi anak-anaknya".

Redaksi Senin, 10 Januari 2022
Vaksinasi Massal dan Nasi Kotak Gratis untuk Masyarakat Kota Mataram dari Laskar Sasak

 

Dokumentasi Kegiatan Vaksin Massal dan Pembagian Nasi Kotak  Gratis di Kota Mataram

Mataram, Laskar Sasak menggelar vaksinasi massal di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Warga yang habis disuntik mendapat bonus nasi nasi kotak gratis. Kegiatan ini merupakan salah satu program Lombok Mercusuar yang berlangsung sejak awal pandemi 2020 lalu.

Sekjen Laskar Sasak, Lalu Wahyudi Zakaria mengatakan sebanyak 200 orang dari berbagai elemen mengikuti vaksinasi COVID-19. Pihaknya bekerjasama dengan rumah sakit Universitas Mataram (Unram). "Kami melibatkan masyarakat dan mahasiswa untuk ikut vaksin," kata Wahyudi, Rabu (4/8/2021).

Vaksinasi yang berlangsung di Baturinggit, Karang Pule, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram ini dijaga kepolisian dan Satgas COVID-19 Kota Mataram.

Wahyudi menyatakan, penerapan PPKM Level 4 di Kota Mataram hingga 9 Agustus 2021 mendatang menjadi salah satu penyebab masyarakat mau divaksin. “Awalnya kami sudah mensosialisasikan vaksinasi tapi sempat kesulitan. Ini justru yang luar biasa sampai jumlahnya membeludak,” ujarnya.

Sebanyak 10 petugas kesehatan dari RS Unram dikerahkan untuk melayani masyarakat. Vaksinasi ini menggunakan vaksin Sinovac.

Panitia juga menyiapkan makan siang gratis untuk mereka yang sudah divaksin. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan pascavaksin.

Lurah Tanjung Karang, H Gunawan mengapresiasi gerakan vaksinasi yang menyasar warganya. Dia mengatakan tingkat kesadaran masyarakat untuk memperoleh vaksin sudah tinggi.

Hingga saat ini, hampir 70% warga Kelurahan Tanjung Karang sudah divaksin. Meski begitu, pihaknya berharap gerakan vaksinasi ini terus dilakukan.

Gunawan menjelaskan di wilayahnya terdapat 100 kasus positif COVID-19 sejak awal pandemi. Dari jumlah tersebut tercatat 92 orang diantaranya sembuh, 1 meninggal dunia. “Saat ini ada tujuh orang yang masih isolasi mandiri,” ujarnya.

Terkait itu, pihaknya terus berupaya maksimal mengimbau masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Pihaknya bahkan menyediakan posko PPKM Level 4 di kantor Kelurahan. Posko itu berfungsi untuk menerima laporan masyarakat. Sekaligus upaya memantau dan mengkoordinasikan langsung dengan Puskesmas Sekarbela. (shf) 

Redaksi Rabu, 04 Agustus 2021
Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan di Tengah Pandemi Menuju NTB Gemilang
Kepala Bappeda NTB, H.Iswandi mendampingi Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, H.Suharso Monoarfa untuk melihat dari dekat KEK Mandalika, Jumat, 30 April 2021. (suarantb.com/ist)

Mataram (suarantb.com) – Dr. Ir.H.Iswandi, M.Si, diberi amanah sebagai Kepala Bappeda NTB menggantikan Dr.Ir.H.Amry Rakhman. Sebagai Kepala Bappeda yang baru, ada langkah mendesak yang harus dilakukan oleh Bappeda di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Apa saja langkah itu?

‘’Terima kasih, mohon doa dan dukungannya. Tugas Beppeda merumuskan kebijakan (policy formulation) dalam bentuk perencanaan pembangunan setiap tahun yang tertuang dalam APBD. Nah sekarang kita sedang menghadapi kemampuan fiskal yang terbatas sekali karena berbagai sebab,’’ ujarnya mengawali wawancara dengan suarantb.com, Jumat, 30 April 2021, di sela-sela kesibukannya mendampingi Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah menerima kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, H.Suharso Monoarfa di NTB.

Iswandi merinci penyebab menurunnya kemampuan fiskal, antara lain akibat menurunnya dana transfer daerah. Kemudian, terdampaknya perekenomian daerah akibat pandemi Covid-19. Sehingga potensi pajak daerah menurun serta persoalan disiplin dan efisiensi anggaran yang masih lemah. ‘’Meskipun demikian kita harapkan tetap ada optimisme pada setiap perangkat daerah dan masyarakat untuk kita bergerak, mengarahkan pembangunan daerah kita mencapai ke-Gemilang-annya,’’ ujarnya.

Itulah sebabnya menurut mantan Kepala Bappenda NTB ini, dalam jangka pendek ini Bappeda akan melakukan refocusing anggaran yang mengarah pada pemulihan ekonomi dan kesehatan. Sehingga masyarakat dan daerah kita mempunyai daya tahan dan bangkit kembali dalam tatanan kehidupan normal baru (new normal).

Kemudian untuk mengawal pencapaian Visi dan Misi NTB Gemilang, di tengah fiskal yang terbatas. Iswandi mengatakan visi NTB Gemilang itu formatnya telah menjadi dokumen perencanaan yang tertuang dalam Peraturan Daerah. Ini perlu diterjemahkan dalam bahasa yang sederhana, sehingga semua pihak yang terlibat dalam mewujudkannya menjadi lebih fokus dan terarah.
‘’Saya melihat masih ada yang salah persepsi tentang Visi NTB Gemilang itu. Sehingga ada yang skeptis dan menyangsikannya. Ini tantangan saya untuk membalik keadaan itu. Bappeda akan bekerja meyakinkan semua pihak bahwa Visi NTB Gemilang itu realistis dan bisa dicapai dengan ikhtiar dan kerja keras kita semua,’’ ujarnya optimis.

Ketika ditanya bentuk konkret NTB Gemilang itu seperti apa? ‘’Wah ini pertanyaan yang berat. Tapi saya akan menyederhanakannya berdasarkan pernyataan-pernyataan yang sering kita dengar dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur. Beliau berdua, melihat bahwa perkembangan daerah kita telah mengarah ke perubahan dimana yang selama ini mengandalkan sektor pertanian berkembang ke sektor pariwisata atau jasa.

Kenyataan ini tentu didukung oleh semakin berkembangnya daerah kita sebagai destinasi wisata yang terkenal dan mulai beralihnya pilihan lapangan kerja dari pertanian ke non pertanian. Tenaga kerja muda kita semakin kurang tertarik dengan kerja-kerja di sektor pertanian,’’ jelasnya.
Menurut Iswandi, ini fenomena yang menarik dan harus ada solusinya. ‘’Ini yang saya lihat Pak Gubernur dan Ibu Wagub sangat visioner. Bahwa solusi ke depan adalah masyarakat kita harus bertransformasi. Berubah tidak hanya berkutat pada sektor tradisional, pertanian dalam arti luas,” katanya.

‘’Dalam konteks ini saya mendekatkan pemahaman kita tentang NTB Gemilang itu adalah transformasi masyarakat NTB yang tradisional agraris menuju masyarakat industri. Transformasi atau perubahan masyarakat menjadi masyarakat industri menjadi suatu keharusan dan proses yang harus kita tempuh untuk mencapai ke-Gemilang-an,’’ paparnya.

Oleh karena itu, ke-Gemilang-an NTB, identik atau sama dengan perubahan cara-cara kerja yang mengarah pada penggunaan mesin-mesin, teknologi dan memperhatikan nilai tambah serta efisiensi. Prasyarat menuju perubahan atau transformasi itu menurut Iswandi adalah, tersedianya orang-orang yang berjiwa entrepreneur, tenaga kerja yang terlatih (skilled labour) serta dukungan investasi dan ketersediaan energi maupun infrastruktur. Terwujudnya berbagai prasyarat itu yang akan menjadi fokus perencanaan dan pelaksanaan kita ke depan.

Berarti NTB Gemilang itu akan identik dengan industrialisasi? Mantan Kepala Bappenda NTB ini mengataka yakin begitu. Sebab sejarah mencatat bahwa perkembangan dan kemajuan yang dicapai di berbagai belahan dunia karena berlangsungnya transformasi menuju industrialisasi.

Industrialisasi bermakna sebagai suatu proses perubahan ekonomi dan sosial menuju masyarakat industri. Proses ini berkembang selaras dengan tingkat kemajuan teknis dan menimbulkan perubahan sosial. Perubahan itu akan tampak pada perubahan cara berproduksi yang tradisional beralih ke mekanisasi dan spesialisasi.

‘’Proses ini telah dicanangkan oleh Gubernur dan Wagub, sehingga tugas saya adalah memastikan bagaimana hal tersebut dapat direalisasikan,’’ tegasnya.

Terkait dengan itu, Iswandi berharap adanya dukungan semua pihak. ‘’Ini tantangan dan tanggung jawab kita semua membangun daerah kita tercinta menuju keadaan yang terus maju, lebih baik dan meningkat kesejahteraannya,’’ pungkasnya. (r)
Sumber: https://www.suarantb.com/

Redaksi Sabtu, 01 Mei 2021
Gubernur NTB Apresiasi Program KUR dari BRI


Mataram - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc Menghadiri pengundian Grand Prize Hadiah BRI Simpedes, sekaligus penyerahan secara simbolis dukungan Bank BRI ke pengusaha home industri dan pelaku UMKM berupa KUR dan penunjang kegiatan usaha di Rumah BUMN BRI KC. Mataram Jumat 14 Agustus 2020.

Acara diawali dengan pengundian Grandprize oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc yang didampingi Pimpinan Cabang Bank BRI Mataram Bayu Aditio, kemudian menyerahkan secara simbolis stimulus sarana dan prasarana UMKM/ home industry dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional kepada tujuh perwakilan nasabah Bank BRI.

Dalam kesempatan itu, Bang Zul mengucapkan Selamat atas pembangunan rumah BUMN dan mengapresiasi kontribusi yang diberikan Bank BRI kepada masyarakat, serta berharap Bank BRI bisa menjadi contoh institusi keuangan lain yang ada di NTB.

“Mudah-mudahan apa didapat ini berasal dari masyarakat dan harus dikembalikan kepada masyarakat juga, oleh karena itu keikhlasan melayani yang kecil harus dilakukan begitupun juga dengan UMKM kita,” ungkapnya.

Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Mataram, Bayu Aditio menyampaikan ucapan terimakasih dan menjelaskan fungsi dari keberadaan rumah BUMN Mataram selain sebagai wadah dalam satu rumah yang merupakan perkumpulan BUMN yang ada di NTB juga mempunyai lima fungsi yang lain.

“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapak Gubernur, nanti dari Rumah BUMN ada 5 fungsinya selain sebagai wadah UMKM yaitu untuk kaum milenial yang produktif, untuk satgas bencana jika diperlukan,pengembangan UMKM, program bina lingkungan dan terakhir adalah digitalisasi UMKM,” jelasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT. GNE, Para Kepala Kantor Cabang Bank BRI di Wilayah NTB dan beberapa tamu undangan lainnya. (Humas NTB/LNG04) 

Redaksi Sabtu, 15 Agustus 2020
GUBERNUR BANGGA DENGAN SEMANGAT & KEKOMPAKAN JAJARAN TNI-POLRI


Bima - Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Bima, Kamis (04/06/2020). Tidak sendiri, kunjungan kerja Gubernur di kabupaten/kota paling timur NTB ini juga ditemani Kapolda NTB, Irjen Pol. M. Iqbal, S.I.K., MH, Danrem 162/WB, Kol. CZi Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala Kejaksaan Tinggi dan sejumlah kepala OPD Tingkat Provinsi NTB.

Tiba di Bandara Sultan Salahuddin Bima sekitar pukul 08.45 Wita, orang nomor satu di NTB dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) itu disambut Walikota Bima, H. M. Lutfi, Wakil Bupati Bima, M. Dahlan dan sejumlah pejabat lingkup Kabupaten dan Kota Bima.

Gubernur dan rombongan kemudian menuju Markas Polisi Resort Bima Kota. Di Mapolres itu, Gubernur Bang Zul bersilaturrahim dan memberikan semangat Anggota Polri yang membantu pemerintah mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi saat ini. Terutama yang berkaitan dengan penanganan Penyebaran COVID-19 di NTB.

Di Mapolres itu, Bang Zul menyampaikan rasa bangganya atas kinerja jajaran TNI Polri membantu pemerintah daerah manangani penyebaran COVID-19. Sehingga katanya, dalam waktu tidak terlampau lama, Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu diproyeksikan menjadi daerah yang akan menerapkan kenormalan baru atau new normal.

"Kami bangga pada teman-teman semua," ungkapnya.

Gubernur menilai, Jajaran TNI-POLRI selalu kompak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat merasa aman, nyaman dan tentram dalam beraktivitas setiap hari. 

Tidak lupa Gubernur mengucapkan minal Aidin wal Faidzin kepada seluruh jajaran TNI Polri Bima Kota, jika ada hal yang kurang berkenan, 

"Semoga saat yang tidak biasa, Bima akan menjadi new normal dalam waktu dekat," katanya 

Kapolda NTB, menyampaikan di awal menunaikan tugasnya menjadi Kepolda, ia mengaku ditemani dan dikuatkan oleh Gubernur dan Danrem dan Kajati serta masyarakat. Ini katanya merupakan sebuah kebanggaan. 

"Saya mengucapkan terima kasih banyak. Saya sebagai orang baru memohon doa dan dukungan, untuk amanah menjalankan tugas," katanya.

Ia menjelaskan yang paling mulia adalah bagaimana merebut kepercayaan masyarakat. Karena itu lanjutnya, setiap memecahkan masalah harus dilakukan dengan persuasif. 

"Jangan sekali-kali sakiti hati masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Danrem 162 WB
Sebelum menyampaikan kehadirannya di Kota Bima dalam rangka mendampingi Gubernur dan Kapolda untuk mendukung dan memberi semangat jajaran TNI Polri dalam rangkaian pencegahan COVID-19.

"Anggota TNI Polri adalah saudara kandung, ibu kandung adalah rakyat," tegasnya. Karena itu katanya, jangan sekali menyakiti dan manyakiti rakyat dan selalu berikan yang terbaik untuk rakyat.

Di Mapolres tersebut, Gubernur, Kalolda, Danrem dan Kajati menyerahkan bantuan kepada masyarakat.

Dari Mapolres Bima Kota,  Gubernur Bang Zul dan rombongan kemudian bersilaturahim dengan jajaran Anggota Polres Bima. Ini juga dalam rangka memberikan support dan semangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
 (Humas NTB/LNG04)

Redaksi Senin, 10 Agustus 2020
PC NU Kabupaten Bima Imbau Masyarakat Tidak Sholat Ied di Masjid Masjid

Kabupaten Bima, LENSABIMA.COM- Berdasarkan Surat Edaran Mentri Agama RI Nomor 06 Tahun 2020 dan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor : 504 Tahun 2020. Ketua PC NU Kabupaten Bima Drs H. ABDUL MUNIR menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bima untuk tidak melaksanakan sholat idul fitri di masjid-masjid.
Menyikapi surat edaran Menteri Agama RI dan Surat Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Ketua PC NU Kabupaten Bima menghimbau kepada seluruh masyarakat Bima agar melaksanakan sholat idul fitri di rumah saja.” Demi kepentingan masyarakat umum dan demi keselamatan kita semua masyarakat bisa atau boleh sholat berjamaah dengan keluarga di rumah dengan menggunakan khutbah.” Katanya Kamis (21/05/20) di kediamannya.
Ia juga pertegas, untuk jangan sekali-kali untuk mencoba melaksanakan sholat Idul Fitri di tempat yang menghimpun orang banyak. Karena itu sangat potensial terjadinya penyebaran dan dari Covid-19.
Kapolres Bima AKBP GUNAWAN TRI HATMOYO S. IK melalui Kasubbag Humas AKP HANAFI, menghimbau dan berharap agar kita semua khususnya warga Kabupaten Bima melaksanakan sholat Ied di rumah saja sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur NTB. Nomor 504 Tahun 2020, tentang penetepan Idul Fitri 1 Syawal 144 1 H, di tengah Pandemi Wabah Covid-19. (Dhaus)..

Berita Jumat, 22 Mei 2020
TGH. L. Turmudzi Badaruddin: Masyarakat NTB Harus Patuhi Pemerintah dan Ulama

Mataram, Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda, Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, TGH. L. Turmudzi Badaruddin meminta masyarakat NTB untuk senantiasa mematuhi Himbauan Pemerintah dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Hal itu sebagai salah satu upaya serius kita dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di NTB.

Dikatakan tokoh agama ini, himbauan pemerintah dan fatwa majelis ulama indonesi dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 diantaranya, tidak melakukan jabat tangan, karena Virus ini dapat menular melalui bersentuhan. Selain itu, juga dianjurkan untuk selalu di Rumah, melakukan aktivitas ibadah di rumah, khususnya di bulan Ramadan ini.
Untuk itu, Rais Syuriah PWNU NTB sekaligus Mustasyar PBNU  ini meminta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan Sabun, dengan Handsanitaiser dan tisu basah. "Islam selalu menganjurkan kita untuk selalu bersih. Bahkan kita mencuci tangan minimal lima kali sehari dengan berwudu," ujarnya, di Ponpes Qomarul Huda, Rabu (29/4/2020).

Menurutnya, kunci dari terhindarnya kita dari Virus Corona yang sedang mewabah saat ini, masyarakat harus senantiasa menjaga kebersihan diri. Mulai dari kebersihan fisik dan kebersihan hati. "Insyaallah kebersihan badan dan kebersihan hati, kita akan terhindar dari Virus ini," tandasnya.

Selain itu, Ia juga meminta masyarakat NTB, khususnya yang beragama islam, untuk memanfaatkan momentum bulan suci ramadan untuk memperbanyak do'a, agar wabah Virus Corona ini segera berakhir. "Mari kita perbanyak do'a dan melakukan Qunut Nazilah setiap sholat waktu agar kita dijauhkan dari segala macam balak," imbuhnya.











Berita Jumat, 01 Mei 2020
Brigade Masjid BKPRMI Bima Sosialisasi Pemikiran Tokoh Umat Islam Bima Untuk Bangun Masyarakat Islami

Umat Islam di Indonesia sekarang ini memiliki permasalahan yang sangat kompleks, bahkan diserang dengan berbagai isu. Mulai dari masalah sosial, politik, bahkan yang paling besar adalah radikalisme. Tentunya hal-hal ini kontraproduktif dalam upaya untuk menciptakan masyarakat yang kontruktif, positif, dan Islami.

Menyikapi persoalan ini, ulama, masyarakat, dan pemerintah tidak boleh berhenti membangun kesadaran bahwa umat Islam tidak seperti yang distigmakan seperti hari ini.

Melihat kondisi tersebut, Brigade Masjid BKPRMI Kabupaten Bima menggelar kegiatan dengan ingin mencoba menyatukan persepsi dan suara umat Islam, dengan menghadirkan 3 tokoh Islam Bima sebagai narasumber, guna menjelaskan konsep “Membangun Masyarakat Islam Dalam Bingkai NKRI”, di Sekretariat Brigade Masjid BKPRMI, Lingkungan Salama Kelurahan Nae Kota Bima, Jumat (27/3).

Tujuannya, memberikan pemahaman ajaran Islam yang benar dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, serta menguatkan kembali peranan ormas Islam dalam menghadirkan kembali posisi dan peran umat Islam yang kuat dan signifikan

Tokoh umat Islam Bima Ust Abdul Halim yang menjadi pembicara kegiatan itu mengatakan, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam hari ini yakni masih kurang di tarbiyah, dididik, dipahamkan agar mereka memahami bagaimana konsep Islam yang kaffah. Sehingga bisa menjadi Islam yang rahmatan lil alamiin.

Konsep inipun mengandung makna yang luas dan tentunya konsep mentarbiyah ini juga tidak mudah. Maka menjadi tantangan karena generasi kita hari ini adalah generasi yang pola pikirnya dunia dan kesenangan.

“Maka dibutuhkan jiwa besar, kerja keras dan persatuan di antara umat Islam untuk bisa merangkul, membina dan mendidik generasi. Sehingga lahir generasi-generasi pejuang,” katanya.

Menurut Halim, generasi saat ini tidak tegas dalam mengambil sikap, tidak memiliki mental-mental pejuang. Sehingga mudah sekali digiring dengan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan umat Islam sendiri seperti anti pancasila, intoleran.

“Padahal umat Islam adalah orang yang paling toleransi, karena fakta sudah banyak membuktikan,” ungkapnya.

Maka solusi yang bisa diambil sambugnya adalah Islam yang kaffah, dan menghilangkan titik-titik perbedaan antara umat. Jangan justru perbedaan yang dipertajam. Sebab, masih banyak persamaan umat di dalam berjuang yang menjadi potensi untuk bisa menyatu, sehingga terlahirlah satu kesatuan dalam meraih impian bersama dalam berjuang tentunya dengan kerja sama dan sama-sama bekerja.

Menurut pemikiran Ustadz Abdul Hakim Bin Seff yang juga menjadi narasumber, peranan umat Islam dan tokoh–tokoh Islam sangat sentral dalam terbentuknya negara Indonesia. Sejarah mencatat Indonesia merdeka itu sumbangsih terbesarnya adalah datang dari umat Islam.

“Ketika tokoh-tokoh Islam seperti Isa Anshari, KH Wahid Hasyim, Abdul Kahar Muzakar, Ki Bagus Hadikusumo, M Natsir mereka mengkonsep dan mendesain serta menciptakan cikal bakal Pancasila,” terangnya.

Maka tentunya ini peran ulama itu sangat penting, bahkan bukan saja ulama tetapi juga pemimpin. Ulama dan pemimpin harus memiliki kesadaran untuk bisa kembali memposisikan diri sesuai dengan fungsi dan maqomnya. Harus ditampilkan kembali tentunya ulama dan pemimpin yang benar-benar lurus. Karena ulama dan pemimpin ini adalah sebagai penentu.

Di zaman kekhalifahan katanya, peran ulama itu sangat penting sekali. Bahkan pemimpin pada saat itu sangat menghormati para ulama. Merekapun datang menghadap para ulama dengan takzim dan rasa hormat, bahkan tidak jarang pemimpin saat itu sampai menangis ketika di nasihati oleh para ulama.

“Tetapi keadaan ini sangat kontras sekali dengan keadaan kita hari ini,” sesalnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bima TGH Abdurrahim Haris berpendapat, peran organisasi Islam begitu besar dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Maka Hendaknya selalu dijaga dan dipelihara. Kemudiam diupayakan sinergitas antara berbagai ormas Islam sebagai upaya mewujudkan kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan yang adil dan makmur, sejahtera dan islami sekaligus menjadi keutuhan negara kesatuan Republik indonesia.

Langkah-langkah untuk mewujudkan kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang adil dan makmur, sejahtera dan Islami dimulai dengan menanamkan kesadaran kepada umat. Bahwa Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin, yang menjunjung tinggi nilai kasih sayang.

“Kasih sayang ini tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis di antara manusia termasuk di indonesia. Karena pada realitanya, saat ini banyak isu-isu negatif yang seolah memojokkan Islam seperti teroris, intoleransi, serta konflik antara aliran yang berbeda faham,” tuturnya.

Padahal Abdurrahim Haris, Islam ada di garda paling depan dalam persatuan bangsa Indonesia. Bahkan para pejuang NKRI adalah mayoritas beraga Islam. Oleh sebab itu, hilangkan image bahwa Islam itu teroris dan radikal.

Melihat kondisi dan keadaan tersebut sambugnya, ke depan peran dari semua komponen sangat di perlukan, baik itu para ulama untuk bisa terus mengedukasi, membimbing umat agar bisa memahami ajaran Islam yang benar dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Kemudian kepada para umaro (pemimpin) harus bisa tetap bersinergi dengan umat Islam dan para ulama. Karena fakta sejarah mencatat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hadiah dari umat Islam.

Ia menambahkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia akan bisa kuat apabila seluruh komponen yang ada di dalamnya bisa bersatu. Bisa memahami dan melaksanakan peran masing-masing, dan tentunya umat Islam sebagai mayoritas memiliki peran yang terdepan dalam mengawal dan menjaga NKRI, demi menghadirkan kembali posisi dan peran umat islam yang kuat dan signifikan dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan secara konstitusional untuk membawa kemajuan bagi Islam dan Indonesia. [kn]

Berita Minggu, 29 Maret 2020
Resmi Dilantik, Pengurus e-Sport NTB Siap Merangkul Paraplayer NTB

Lombok - Pengurus Besar Elektronik Sport Indonesia (ESI) terus bergerak cepat melebarkan struktur organisasi. Salah satunya dengan pembentukan pengurus provinsi maupun kabupaten dan kota. Pengurus Provinsi (Pengprov) ESI NTB masa bakti 2020-2024 yang diketuai Ir. Wahyudi Adisiswanto pun resmi dilantik oleh PB ESI pada tanggal 14/3/2020.
“Alhamdulillah Pengprov e-Sport NTB sudah dilantik. Setelah ini kita siap rapikan para Players atau atlet Game yang berpotensi,” Ungkapnya, Selasa (17/3).
Namun pelantikan Pengprov ESI NTB ini ada hal yang berbeda dari prosesi pelantikan biasanya. Jika biasanya pelantikan dilakukan secara langsung atau fisik, maka pelantikan cabor yang baru terbentuk itu dilakukan secara elektronik (video conference) atau bertajuk E-Pelantikan. Pelantikan dipimpin Wakil Ketua Umum yang juga Ketua Harian PB ESI, Irjen Pol Bambang Sunarwibowo. “E-pelantikan ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah olahraga di Indonesia,” lanjutnya
Pelantikan melalui video conference itu, tidak hanya dilakukan terhadap Pengprov ESI NTB saja, tetapi juga serentak dengan Pengprov ESI se-Indonesia. Ini merupakan langkah awal untuk memajukan olahraga e-sport.
Terkait dengan pengembangan E-Sport di NTB, Wahyudi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pengembangan dan pembinaan olahraga elektronik ini di tingkat kabupaten/kota se-NTB. Selain struktural kepengurusan, pihaknya berencana akan menggelar kompetisi E-Sport. “Kita berharap nantinya bisa menjaring atlet-atlet E-Sport andal yang bisa membawa harum nama daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov E-Sport NTB Hafid Hasyim mengungkapkan, saat ini NTB merupakan rumah bagi seluruh atlet-atlet E-Sports, sehingga pihaknya membuka pintu bagi atlet maupun penggiat E-Sports untuk bergabung. 
Bahkan dengan terbentuknya Pengprov e-Sport ini, pihaknya mengupayakan bakal merapikan sejumlah komunitas Game di NTB yang jumlahnya tak terhitung dan dapat menjadi wadah bagi paragamers. Tentunya players berbakat di NTB terbilang cukup banyak. Sehingga melalui wadah kepengurusan e-sport yang sudah terbentuk ini ada yang menaungi mereka. “Intinya dengan adanya Pengprov e-Sprot di NTB, para Gamers dan Players yang berada di NTB menjadi lebih terarah,” pungkasnya. (PN)

















Berita Kamis, 19 Maret 2020
Jelang Pilkada, Bawaslu NTB Ajak Masyarakat Lawan Hoax

Mataram - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat M. Kuwailid, mengajak masyarakat agar turut melawan hoax dan ujaran kebencian jelang pelaksanaan, saat dan pasca Pilkada tahun 2020 di NTB.
“Saya mengajak segenap lapisan masyarakat NTB untuk menjaga keamanan kedamaian kesejukan dan hindari hoax, ujaran kebencian serta intoleransi,” ujarnya di Mataram, Kamis, 5 Maret 2020.
Menurutnya, hoax dan ujaran kebencian serta sikap intoleransi sangat berpotensi akan mengacaukan jalannya Pilkada. Hal ini tentu akan berdampak juga dalam kehidupan masyarakat terkait keamanan dan kondusivitas wilayah.
Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk lebih cerdas dan tidak menelan informasi mentah-mentah tanpa melakukan penelusuran tentang kebenaran suatu informasi atau berita.
Terhindarnya masyarakat dari hoax, ujaran kebencian dan intoleransi diharapakan mampu menjadikan bangsa kita untuk menuju Indonesia rukun dan maju.






Berita Minggu, 08 Maret 2020