PERTEMUAN bilateral Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, tengah pekan lalu, mempertegas kemitraan lebih dalam kedua negara untuk tahun-tahun mendatang. Hal itu terlihat dari kesepakatan kedua pemimpin, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan bilateral yang lebih seimbang.
Salah satu contoh konkretnya adalah dukungan Inggris untuk pengembangan kapal kelas atas bagi sektor perikanan Indonesia, kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan inovasi. Dukungan itu membuka peluang besar bagi Indonesia, untuk mengadopsi teknologi dan metode baru dari Inggris, yang dikenal memiliki keunggulan di sektor ini.
Pada sektor pertahanan, rencana pengembangan kapal fregat atau kapal militer, menjadi bukti nyata peningkatan hubungan strategis. Ini tidak hanya meningkatkan kemampuan militer Indonesia, tetapi juga menciptakan peluang alih teknologi dan pengembangan industri pertahanan nasional.
Di sisi lain, kesepakatan kedua negara untuk mengatasi tantangan perubahan iklim patut diapresiasi. Kesepakatan ini mendukung Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih, sekaligus memberikan contoh bagi dunia, tentang pentingnya kolaborasi internasional dalam menjaga lingkungan.
Dampak dari kesepakatan ini jelas positif bagi kedua negara. Bagi Indonesia, kemitraan ini membuka jalan modernisasi di berbagai sektor, sementara Inggris mendapatkan mitra strategis di kawasan Asia Tenggara yang potensinya terus berkembang.
Pertemuan ini tentunya menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral yang lebih solid, berkelanjutan, dan berorientasi masa depan. Sekian Komentar, selamat pagi.
Tidak ada komentar