UU Cipta Kerja Berikan Keadilan Bagi UMKM

 

Keadilan bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia akan bisa terwujudkan dengan jauh lebih maksimal, setelah keberlakuan UU Cipta Kerja yang di dalamnya sudah mengatur dan memuat banyak regulasi, utamanya berupaya untuk menyeimbangkan porsi usaha antara UMKM dengan para pelaku industri besar sehingga nantinya tidak ada lagi kesenjangan.

 

Wakil Ketua III Satuan Tugas (Satgas) Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Raden Pardede menyatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan adanya kemudahan akan pengembangan, khususnya bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan adanya regulasi tersebut.

Bagaimana tidak, pasalnya memang menjadi sangat penting bagi Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk bisa terus mengupayakan agar UMKM bisa mudah dalam pengembangannya, lantaran hal tersebut dikarenakan sejatinya adanya penciptaan lapangan pekerjaan yang paling besar di Tanah Air justru berasal dari usaha mikro, kecil dan menengah tersebut.

Maka dari itu, karena adanya UMKM mampu untuk membantu adanya penciptaan lapangan pekerjaan yang sangat banyak di Indonesia, tentunya sudah menjadi tugas dan kewajiban dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda) agar bisa bersama-sama dalam membuat regulasi yang terus mempermudah pengembangan usaha di masyarakat itu, termasuk salah satunya dengan keberlakuan UU Cipta Kerja.

Dengan adanya UU Cipta Kerja itu memang merupakan sebuah formulasi dari Pemerintah RI dalam proses penguatan ekonomi di masyarakat, salah satu upaya yang terus dilakukan agar penguatan ekonomi bisa tercipta adalah dengan memangkas adanya birokrasi yang selama ini memang dinilai terlalu panjang dan berbelit.

Karena, apabila segala proses birokrasi yang sebelumnya panjang dan berbelit itu bisa dipangkas, sehingga pelayanan kepada masyarakat, khususnya kepada para pelaku UMKM dan juga para investor yang hendak melakukan penanaman modal bisa jauh lebih cepat dan juga secara otomatis, penguatan ekonomi rakyat pun bisa tercapai.

Adanya program melalui UU Cipta Kerja, khususnya dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat dengan terus memangkas adanya birokrasi yang panjang dan berbelit sehingga mewujudkan pelayanan yang cepat bagi masyarakat itu memang nantinya juga harus mampu menjadi sebuah program yang berkelanjutan dari Pemerintah RI dan juga hendaknya bisa terus diimplementasikan dengan baik, karena memang kebijakan tersebut sangatlah memihak kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

Sementara itu, pengamat hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Nindyo Pramono juga menjelaskan bahwa salah satu manfaat paling penting dari adanya keberlakuan UU Cipta Kerja di masyarakat itu adalah untuk mewujudkan kemudahan dalam berbisnis atau ease of doing business.

Keberpihakan dari regulasi tersebut, khususnya kepada para pelaku UMKM jelas terlihat sangat besar sekali karena di dalamnya memungkinkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah agar memiliki porsi usaha yang seimbang dengan para pelaku pada industri besar.

Adanya upaya untuk bisa memberikan porsi usaha yang sama diantara kedua pelaku usaha yang berbeda level ini dilakukan terus oleh Pemerintah RI, lantaran memang selama ini dalam praktek di lapangan, menurut Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Nining Soesila Indrayana bahwa sejauh ini industri besar terus mendapatkan akses akan barang dan juga pasar dengan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan para pelaku UMKM.

Maka dari itu, solusi yang diberikan oleh Pemerintah RI melalui adanya regulasi yang jelas dalam UU Cipta Kerja juga mengatur dan memungkinkan adanya kemitraan atau kerja sama antara kedua belah pihak pelaku usaha yang berbeda level tersebut, sehingga keduanya mampu mendapatkan porsi yang seimbang.

Sejauh ini, banyak pihak pula sudah sangat menanti dan sangat berharap, bagaimana agar adanya kesenjangan akan akses bagi para pelaku UMKM jika dibandingkan dengan para pelaku usaha industri besar itu bisa terjadi keadilan. Maka dari itu, sistem kemitraan menjadi solusinya.

Bahkan, dalam UU Cipta Kerja sendiri memang sudah dijelaskan dengan tegas bahwa memang sudah menjadi salah satu tugas dari Pemerintah RI, yakni agar bisa terus menjembatani kemitraan antara para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan para pelaku di industri besar.

Dalam rangka untuk bisa mewujudkan adanya jembatan dan juga menciptakan keadilan iklim usaha tersebut, kemudian Pemerintah RI membuat serangkaian regulasi yang termaktub dalam UU Cipta Kerja mengenai kemitraan usaha ini, yang mana di dalamnya telah mencakup banyak aspek pula mulai dari alih keterampilan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, permodalan, sumber daya manusia hingga teknologi.

Ke depannya, para pelaku di industri besar akan memiliki porsi usaha yang jauh lebih seimbang, karena regulasi juga suadha dengan jelas dibuat dan mengaturnya melalui keberlakuan atau pengimplementasian UU Cipta Kerja. Sehingga dengan adanya porsi usaha seimbang tersebut, jelas saja akan mendatangkan keadilan bagi seluruh pelaku UMKM di Tanah Air.

Redaksi Jumat, 16 Juni 2023
Kinerja Presiden Jokowi Mendapat Apresiasi Publik

 

Kinerja Presiden Jokowi mendapat apresiasi penuh dari publik. Mereka puas dengan beliau yang telah bekerja keras sehingga Indonesia bisa bangkit dari masa pandemi. Negeri ini selamat dari ancaman resesi 2023 dan menjadi negara yang sehat perekonomiannya.

Presiden Jokowi adalah sosok pemimpin yang dicintai oleh rakyat. Mereka selalu puas akan kinerja beliau, terutama dalam pembangunan infrastruktur. Presiden Jokowi berhasil membangun Indonesia menjadi lebih baik dan melewati badai pandemi dengan selamat. Apresiasi publik membuat kepercayaan terhadap pemerintah terus meningkat. 

Menurut survei di sebuah Litbang, kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi- Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin meningkat, yakni di angka 70,1%. Survei periodik ini dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan sejak 29 April hingga 10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Ketika ada peningkatan apresiasi publik terhadap pemerintah maka menunjukkan bahwa Presiden Jokowi betul-betul dicintai rakyat. Survey ini valid karena margin errornya hanya 5%, dan kenyataannya memang semua orang puas dengan pemerintahan saat ini.

Apresiasi masyarakat hadir karena di masa kepemimpinan Presiden Jokowi periode dua banyak sekali peningkatan yang dirasakan oleh rakyat seperti pembangunan berbagai infrastruktur. Selain itu, Indonesia juga meraih prestasi dengan dipercaya menjadi penyelenggara acara-acara internasional seperti Asian Games tahun 2018, KTT G20 tahun 2022, dan KTT ASEAN 2023.

Emrus Sihombing, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan menyatakan bahwa amat wajar masyarakat merasa puas terhadap Presiden Jokowi karena beliau responsif membantu masyarakat, misalnya ketika harga minyak goreng naik (ada BLT minyak goreng). Beliau mengerti kebutuhan masyarakat sehingga cepat memberikan bantuan langsung. 

Bantuan yang diberikan kepada rakyat juga tidak hanya BLT minyak goreng, tetapi juga bermacam-macam bansos lainnya. Ketika awal pandemi maka diberi bansos berupa sembako dan akhirnya diganti dengan uang karena lebih praktis dalam pemberiannya (ke berbagai daerah). Lagipula, jika bantuan berupa sembako, bisa saja diakali oleh oknum calon pejabat yang menempelkan stiker di bungkus bansos dan jadi kampanye ilegal.

Uang bansos juga diberikan langsung ke rekening untuk mencegah permainan oknum yang akan mengemplangnya. Presiden Jokowi memikirkan cara untuk menolong rakyat yang kesusahan di masa pandemi dan menjauhkan mereka dari oknum-oknum yang jahat. Dengan transfer maka bansos dijamin aman dan bisa dimanfaatkan untuk belanja. 

Cara mengatasi dampak pandemi ala Presiden Jokowi juga dipuji masyarakat karena tak hanya memberi bansos. Namun juga dengan menerapkan program-program yang baik untuk masa depan. Contohnya ketika awal pandemi, bulan Maret tahun 2020 lalu. Indonesia tidak di-lockdown seperti negara-negara lain dan hal ini berefek ke perekonomian, karena jika lockdown total maka perekonomian otomatis lumpuh.

Presiden Jokowi berpikiran jauh ke depan dan tak hanya memutuskan Indonesia tanpa lockdown. Beliau juga dengan cepat memesan vaksin Sinovac begitu vaksinnya sudah diproduksi massal. Vaksin juga terbukti halal MUI dan memiliki nomor BPOM sehingga masyarakat tidak takut saat disuntik. Presiden Jokowi juga jadi WNI pertama yang disuntik vaksin Sinovac untuk membuktikan keamanannya.

Sementara itu, Politisi Hasto Kristiyanto menyatakan gembira terhadap hasil survey tersebut. Berarti rakyat selama ini puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Baru kali ini ada sosok presiden yang begitu disayangi oleh banyak orang.

Ketika tingkat kepuasan publik terhadap presiden dan wakilnya naik, maka itu adalah hasil dari kerja keras Presiden Jokowi sejak tahun 2014. Sejak awal jadi presiden, Bapak Jokowi sudah berkomitmen untuk memajukan Indonesia. Dimulai dari reformasi birokrasi dan memberantas KKN. Penyebabnya karena jika birokrasi dibenahi maka pengurusan surat penting dan perizinan jadi mudah, sehingga memudahkan rakyat.

Reformasi birokrasi dilanjutkan dengan peresmian UU Cipta Kerja, yang memudahkan perizinan usaha, membuat kategori usaha menjadi berdasarkan resiko (sehingga mengurus izinnya jauh lebih murah), mempersingkat durasi pengurusan izin usaha, dan mengubahnya menjadi sistem online. Dengan cara ini maka akan lebih ringkas, praktis, dan bebas KKN karena tidak ada potensi pengambilan pungli.

Selain reformasi birokrasi maka Presiden Jokowi, dibantu oleh KH Ma’ruf Amin, terus membangun Indonesia melalui proyek pembangunan ekonomi nasional. Walau ada pandemi tetapi proyek itu jalan terus, karena akan membawa manfaat hingga puluhan tahun ke depan. Jalan-jalan raya, tol, bendungan, semua dibangun untuk rakyat.

Ketika ada infrastruktur berkat proyek pembangunan nasional maka rakyat diuntungkan karena mobilitasnya dimudahkan dan tidak takut akan banjir atau bencana kekeringan. Selain itu, investasi juga mudah sekali untuk masuk karena para penanam modal asing mensyaratkan adanya infrastruktur yang baik. Di Indonesia infrastrukturnya merata, tidak hanya di Jawa, sehingga proyek investasi juga banyak di luar Jawa.

Kinerja Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari publik. Ketika ada peningkatan kepuasan masyarakat maka menandakan bahwa masyarakat makin mencintai pemerintahan yang sekarang. Buktinya adalah mereka menaati berbagai program yang dibuat oleh pemerintah. Selain itu warga juga puas karena ada berbagai kemajuan di Indonesia, mulai dari infrastruktur hingga kemajuan di bidang ekonomi.

Redaksi Kamis, 15 Juni 2023
Tokoh Agama Papua Albet Yoku Inginkan Drama Penyanderaan Pilot oleh KKB Diakhiri

 

Tokoh agama terkemuka di Papua menyatakan keprihatinan mendalam atas drama penyanderaan Pilot Susi Air yang masih berlangsung oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua. Mereka mendesak KKB untuk mengakhiri drama ini secepat mungkin, dan aparat memastikan keselamatan masyarakat sekitar serta menindak tegas siapapun yang terlibat.

Saat hadir dalam sebuah program televisi hari ini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama dari Kabupaten Jayapura, Pdt Albert Yoku, mengatakan bahwa pengorbanan para pilot tidaklah kecil untuk bisa membawa peradaban dan pembangunan di Papua pegunungan, karena mereka mempertaruhkan nyawa dengan jalur yang pendek dan cuaca yang kadang buruk.

"Penerbangan-penerbangan bertujuan untuk membuka isolasi dan membawa perubahan di wilayah pegunungan. Kegiatan pembangunan manusia di Papua Pegunungan, dengan penerbangan-penerbangan perintis ini mempermudah para petugas gereja, kesehatan dan barang. Maka memang para pilot itu pahlawan pembuka keterisolasian dan pahlawan peradaban baru bagi orang Papua," ungkap Pdt Albert.

Pdt Albert juga menuntut KKB Kelompok Egianus Kogoya agar segera membebaskan pilot yang saat ini sedang disandera, karena aksi ini telah merugikan seluruh rakyat Papua yang saat ini sedang merasakan progres pembangunan.

“Karena ini konteksnya sudah tinggi sekali dan berafiliasi pada politik dan militansi, peran yang saya pikir dari tokoh agama, tokoh adat tetap harus menghimbau dan mengingatkan anak Egianus ini, karena ini merupakan tindakan fatalisme terhadap perubahan yang selama ini sudah dibangun,” ujar Pdt Albert.

Pernyataan ini mendapat dukungan dari Pengamat Politik, Ikrar Nusa Bhakti dalam kesempatan yang sama. Ikrar menilai perdamaian di tanah Papua sangat penting.

“Bukan hanya untuk rakyat setempat dan rakyat Indonesia secara keseluruhan, karena juga untuk internasional karena banyaknya investasi di tanah Papua,” pungkasnya. 

Jika memang tidak ada pilihan lain, menurut Ikrar pendekatan keamanan yang digunakan harus dihitung secara matang terhadap apa yang akan terjadi. Pihaknya juga yakin bahwa tokoh agama Papua bisa menyatukan rakyat Indonesia.

“Saya yakin bahwa tokoh agama bisa menyatu dan memiliki visi serta keinginan yang sama dalam menyelesaikan masalah ini, mereka bisa menyelesaikan konflik di adat setempat,” tutur Ikrar. 

Sebelumnya, penyanderaan bermula dari disabotasenya pesawat Susi Air pada 7 Februari 2023. Pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika – Paro dirusak oleh kelompok separatis TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya. Perusakan dilakukan setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT. Saat itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, dalam pernyataan tertulisnya mengaku bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air. Pihaknya juga mengaku telah menyandera pilot Philips Mark Methrtens (37) berkebangsaan Selandia Baru itu. Sebby mengatakan mengatakan tidak akan melepaskan sang pilot sampai Selandia Baru dan negara-negara lain bertanggung jawab.

Redaksi
Indonesia Berhasil Dorong Beragam Kesepakatan Dalam KTT ASEAN Labuan Bajo

  

Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan KTT ASEAN ke -42 di Labuan Bajo, NTT, membawa beragam manfaat, baik untuk Indonesia maupun bagi negara-negara di Kawasan. 

 

Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN sukses mendorong sejumlah kesepakatan dan kerjasama potensial. Salah satunya adalah Deklarasi Para Pemimpin ASEAN tentang Pemberantasan Perdagangan Manusia Akibat Penyalahgunaan Teknologi.

 

“Hal yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para Leader, termasuk pelindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia. Saya mengajak negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya,” kata Jokowi dalam konferensi pers di Media Centre Hotel Bintag Flores , Manggarai Barat (11/5)

 

Dalam KTT ASEAN, para kepala negara tersebut juga berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional yang melibatkan seluruh Negara Anggota ASEAN yang mendukung adopsi kendaraan listrik dan peningkatan industri kendaraan listrik di Negara Anggota ASEAN.

 

 

“Terkait penguatan kerjasama ekonomi. ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kunci,” kata Presiden.

 

Khususnya mengenai krisis Myanmar, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia siap berbicara dengan siapapun, seluruh stakeholders di Myanmar untuk kepentingan kemanusiaan.

 

“Pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi. Five-point Consensus memandatkan ASEAN harus engage dengan semua stakeholders. Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan.” Tegas Jokowi.

 

Jokowi meyakini ASEAN mampu menghadapi tantangan di masa depan dan mengajak negara-negara ASEAN untuk bersatu.

 

“Tanpa kesatuan akan mudah bagi pihak lain untuk memecah ASEAN,” ungkap Jokowi.

 

Indonesia juga berhasil menyepakati sejumlah perjanjian saat pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN.

 

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh sepakat untuk meninkatkan kerjasama perdagangan antar kedua negara.

 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan kedua pemimpin negara tersebut optimistis bahwa target perdagangan dapat dipenuhi dengan sejumlah syarat.

 

"Beliau berdua optimistis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya," kata Retno.

 

Selain dengan Vietnam, Indonesia dan Malaysia juga berkomitmen memperkuat Kerjasama di berbagai bidang, salah satunya sector ekonomi. 

Menlu mengatakan bahwa sebagai upaya penguatan kerja sama kedua negara, PM Malaysia bahkan kembali menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Malaysia.rls/adn

Redaksi Senin, 12 Juni 2023
Proteksi pada Lansia dan Disabilitas Melalui Vaksinasi COVID-19 Inklusif

 

Untuk memastikan kelompok masyarakat rentan dapat terlindungi dari COVID-19, Pemerintah Australia melalui Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) bekerja sama dengan Save the Children dan Yayasan IDEP Selaras Alam (IDEP) menyelenggarakan Vaksinasi COVID-19 Inklusif di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar, pada Sabtu (11/3/2023) nanti dengan target sebanyak 400 orang.

Kegiatan ini diadakan atas kerja sama dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), serta Puskemas I Denpasar Timur dan Puskesmas II Denpasar Selatan. Secara khusus, vaksinasi COVID-19 inklusif ini menyasar kelompok masyarakat rentan, khususnya lansia dan penyandang disabilitas, namun juga terbuka bagi masyarakat umum yang memenuhi syarat. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Wayan Widia menyampaikan, bahwa capaian vaksinasi COVID-19 untuk beberapa dosis sudah baik, dosis kedua bahkan sudah mendekati 98%. Untuk vaksin lansia, lanjutnya, memang perlu ada dorongan mengingat lansia merupakan kelompok yang memerlukan perlindungan khusus dari COVID-19.

“Saya berterima kasih pada Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP), Save the Children, dan IDEP yang sudah membantu percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan. Harapannya, kerja sama ini nantinya tidak hanya sebatas pada vaksinasi, tapi juga pemberian edukasi terhadap kelompok masyarakat rentan,” ungkap I Wayan Widia.

Menurut John Leigh, Program Director AIHSP, salah satu fokus kerja sama ini adalah dengan mendorong keterlibatan pemerintah di daerah, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pihak lainnya untuk mendukung layanan kesehatan yang lebih inklusif dan aksesibel bagi semua pihak. “Lansia dan penyandang disabilitas adalah contoh kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan perhatian khusus karena kemampuan mereka mangakses informasi dan layanan sedikit berbeda dari masyarakat pada umumnya. Di Bali, kami melihat semua pihak dapat bekerja sama dengan sangat baik. Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah setempat atas capaian kerjasama ini," ujarnya.

Selain untuk memastikan kelompok rentan dapat terlindungi dari COVID-19 melalui vaksin, program ini juga bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang inklusif. Vaksinasi inklusif memastikan tersedianya fasilitas yang mendukung berbagai kebutuhan masyarakat termasuk mereka yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana, prasarana, dan informasi tentang layanan terkait, seperti lansia dan disabilitas.
“AIHSP mendukung mitra di lapangan seperti Save the Children dan IDEP dalam mendorong kerja-kerja kolaborasi multipihak berbasis aset masyarakat yang memungkinkan keberlanjutan program. Salah satunya dapat kita lihat dalam kegiatan vaksinasi di Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar ini,” tambah John Leigh.

Program Vaksinasi COVID-19 Inklusif ini pada awalnya dilaksanakan di tiga kabupaten di Bali, yaitu Buleleng, Jembrana, dan Karangasem. Namun sejak bulan Desember 2022, program ini juga dilaksanakan di Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar.

Valentino Vlug, selaku ketua Gerkatin Provinsi Bali, sangat mengapresiasi program ini karena telah menempatkan penyandang disabilitas sebagai salah satu sasaran prioritas dalam Vaksinasi COVID-19 Inklusif. “Saya lihat banyak teman-teman tuli yang diprioritaskan untuk mengikuti vaksin dengan lebih mudah dan nyaman. Terima kasih pada AIHSP, Save the Children, dan IDEP atas dukungannya pada teman-teman disabilitas,” ungkap Valentino Vlug.

Apresiasi serupa juga diungkapkan oleh Elizabeth Natalia, Ketua WKRI DPD Bali-NTB, yang sangat menyambut baik ajakan kolaborasi dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Inklusif. “Kami menyambut ajakan kolaborasi dari AIHSP, Save the Children, dan IDEP dengan penuh sukacita. Teringat bagaimana kami dua tahun lalu melakukan hal yang sama untuk vaksinasi pada 1.200 orang. Dari sana kami belajar bagaimana membuat prosesnya menjadi lebih efektif dan efisien. Kami aplikasikan hal itu untuk Indonesia yang lebih sehat dan terlindungi dari virus apa pun,” ungkap Elizabeth Natalia.

Sejak Juli hingga 2 Maret 2023, Vaksinasi COVID-19 Inklusif yang dilakukan AIHSP bersama Save the Children dan IDEP di Bali telah berhasil menjangkau 25.615 orang. Di antaranya terdapat 10.103 lansia, 522 penyandang disabilitas, serta kelompok masyarakat rentan lainnya. rls/gus/ari

Redaksi Sabtu, 10 Juni 2023
200 Investor Sampaikan Surat Pernyataan Minat Investasi di IKN

  


Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengklaim sudah ada 200 Letter of Intent (LOI) atau surat minat dari investor untuk investasi di ibu kota baru.
Minat investasi itu berasal dari investor lokal maupun internasional.

"Hingga saat ini, 200 Letter of Intent untuk berbagai bidang investasi telah disampaikan yang menunjukkan tingginya minat investor," tulis akun IKN Nusantara, @ikn_id, Rabu (3/5).


Meski demikian, akun tersebut tak merinci nama-nama dari investor yang berminat tersebut. Adapun minat investasi di IKN dalam 200 LOI itu terdiri dari berbagai bidang.

Berikut rinciannya:

- 16 fasilitas pendidikan
- 7 fasilitas kesehatan
- 16 perumahan
- 12 mixed use
- 4 perkantoran
- 13 utilitas
- 16 konsultan
- 23 energi
- 4 konektivitas
- 10 pengelolaan limbah
- 21 infrastruktur lainnya
- 3 zona industri
- 32 barang dan jasa
- 23 teknologi

Dengan demikian, jumlah LOI ini meningkat dari klaim Kepala OIKN Bambang Susanto dalam RDP bersama Komisi XI DPR RI pada Februari 2023 lalu. Saat itu, ia menyebut dari 142 investor, ada 90 yang sudah mengirimkan LOI.

Bambang menuturkan LOI dari 90 investor itu mencakup berbagai sektor. Rinciannya, 25 di sektor infrastruktur dan utilitas, 15 edukasi, 14 jasa konsultasi, 10 perumahan, serta 9 mixed use dan komersial.

Lalu, 6 di sektor teknologi, 5 kesehatan, 4 kantor BUMN dan swasta, dan 2 kantor pemerintah.

Ia pun mengatakan akan menindaklanjuti ketertarikan investor tersebut dengan berbagai macam proses bisnis apakah dengan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) ataupun skema lainnya.

Redaksi Kamis, 08 Juni 2023